Program konseling pranikah dirancang sebagai upaya untuk membantu mahasiswa mempersiapkan pernikahan dan kehidupan berkeluarga melalui pemahaman tentang kepribadian, karakteristik pasangan, dan kematangan emosional. Program ini bertujuan memfasilitasi tugas perkembangan mahasiswa dalam menghadapi fase dewasa awal. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun ada peningkatan kesiapan menikah pada kelompok eksperimen, program ini tidak menunjukkan efikasi yang signifikan secara statistik, dengan nilai N-Gain hanya 29,31% (kategori tidak efektif). Hal ini disebabkan pemahaman mahasiswa yang masih dangkal sebelum intervensi dan tidak adanya pembandingan dengan teori maupun hasil riset sebelumnya.
Meskipun demikian, program ini telah dirancang secara terstruktur dengan pendekatan seperti cinematherapy, musictherapy, dan bibliotherapy yang mendukung proses konseling. Keterlibatan metode kreatif bertujuan membangun kesadaran diri dan meningkatkan kesiapan emosional mahasiswa. Sayangnya, berbagai faktor seperti pendeknya durasi program, variasi format intervensi, serta belum mendalamnya pemahaman peserta menjadi penghambat keberhasilan program. Oleh karena itu, penguatan materi, penyesuaian metode dengan kebutuhan mahasiswa, dan integrasi teori dalam pelaksanaan program menjadi penting untuk efektivitas konseling pranikah di perguruan tinggi.
By : Atika Suri Nirmala
Leave a Reply